harrington emerson merupakan tokoh pencipta organisasi

Sepertidisebutkan di atas, COMPO digunakan sebagai akronim dalam pesan teks untuk mewakili Pencipta musik kinerja organisasi. Halaman ini adalah semua tentang akronim dari COMPO dan maknanya sebagai Pencipta musik kinerja organisasi. Harap dicatat bahwa Pencipta musik kinerja organisasi bukan satu-satunya arti dari COMPO. Dilansirdari Ensiklopedia, Merupakan Tokoh yang mendirikan organisasimerupakan tokoh yang mendirikan organisasi Sarekat Islam. Penjelasan. Kenapa jawabanya A. Sarekat Islam? Hal tersebut sudah tertulis secara jelas pada buku pelajaran, dan juga bisa kamu temukan di internet. Kenapa jawabanya bukan B. Perhimpunan Indonesia? StanLee, yang menciptakan karakter Spider-Man, Iron Man, Hulk, Black Panther dan parade pahlawan super dari Marvel Comics yang jadi tokoh terkenal Rabu, 6 Juli 2022 Cari Dilansirdari Ensiklopedia, merupakan tokoh yang mendirikan organisasi sarekat dagang islam. Categories Jawaban Post navigation Magelhaens merupakan tokoh penjelajah asal Spanyol yang dibunuh oleh suku Mactan yang terdapat di negara? Dilansirdari Encyclopedia Britannica, merupakan tokoh yang mendirikan organisasi sarekat islam. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Nama gerakan rakyat sebelum Pramuka adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. Single Vs Dual Voice Coil Subwoofers. Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah sekumpulan komponen-komponen unit-unit kerja yang telah disusun dalam organisasi. Struktur organisasi berguna untuk menunjukkan adanya beberapa pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda agar bisa dikoordinasikan . Selain itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Struktur Organisasi juga merupakan suatu kerangka yang menunjukkan seluruh kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi, yang berhubungan dengan fungsi, wewenang dan tanggung jawab untuk mencerminkan mekanisme-mekanisme formal pada pengelolaan organisasi Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu Vertikal Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal. Mendatar/Horizontal Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya. Lingkaran Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran. Setengah Lingkaran Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya Elliptical Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips Piramid terbalik Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik. Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan tentang organisasi yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan dari organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya. Tipe atau Bentuk Organisasi Pada saat ini Tipe atau Bentuk Organisasi terdapat 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah definisi tipe atau bentuk organisasi menurut beberapa ahli adalah 1. ORGANISASI LINI/GARIS LINE ORGANIZATION Organisasi Lini/Garis diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga. Memiliki Ciri-ciri Organisasi Lini adalah - Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dan memilikiJumlah karyawan yang sedikit - Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi - Belum terdapat spesialisasi Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan - Struktur organisasi sederhana dan stabil Organisasi tipe garis ini biasanya diterapkan kepada organisasi kecil yang disiplin mudah dipelihara dipertahankan Contoh bagan Organisasi Lini 2. ORGANISASI LINI DAN STAF LINE AND STAFF ORGANIZATION Organisasi Garis dan Staf diciptakan oleh Harrington Emerson. Organisasi Garis dan Staf Merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi garis seperti adanya pengawasan secara langsung, serta mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi staf seperti adanya spesialisasi kerja. Organisasi Garis dan Staf merupakan kombinasi dari organisasi lini dan azas komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan untuk memberi masukan, bantuan pikiran, saran-saran, dan data informasi yang dibutuhkan. Memiliki Ciri-ciri - Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung - Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff - Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff - Jumlah karyawan banyak Organisasi besar, bersifat komplek Adanya spesialisasi Contoh bagan organisasi garis dan staf 3. ORGANISASI FUNGSIONAL FUNCTIONAL ORGANIZATION Organisasi Fungsional diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan pada sifat dan macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan. masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh. Memiliki Ciri-ciri - Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan - Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan - Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis - Target-target jelas dan pasti Pengawasan ketat - Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi Contoh Bagan Organisasi Bentuk Fungsional 4. ORGANISASI LINI DAN FUNGSIONAL LINE AND FUNCTIONAL ORGANIZATION Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit Kepala Bagian untuk mengambil keputusan dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan. Memiliki Ciri-ciri - Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan. - Terdapat spesialisasi yang maksimal dan tidak menonjolkan perbedaan tingkatan dalam pembagian kerja Contoh bagan organisasi Lini dan Fungsional 5. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORGANIZATION Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut atau merupakan gabungan dari organisasi yang berbentuk lini fungsional dan staf.. Memiliki Ciri-ciri - Organisasi besar dan kadang sangat ruwet - Jumlah karyawan banyak. - Mempunyai - Unsur karyawan pokok Karyawan dengan tugas pokok line personal, Karyawan dengan tugas bantuan staff personal, Karyawan dengan tugas operasional fungsional functional group 6. ORGANISASI KOMITE COMMITE ORGANIZATION Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksanakan secara kolektif. Organisasi komite terdiri dari 1. Executive Committee Pimpinan Komite, yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini 2. Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf Memiliki ciri-ciri - Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif - Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan. - Asas musyawarah sangat ditonjolkan - Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana - Biasanya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga. Bentuk organisasi Tipe Organisasi Didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi yang sudah diolah. Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja. Bentuk-bentuk Organisasi Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama. Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu - Pembagian kerja - Rantai perintah - Tipe pekerjaan yang dilaksanakan - Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan - Tingkatan manajemen Adapun cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges dapat digambarkan sebagai berikut - Bentuk Piramidal - Bentuk Vertikal - Bentuk Horisontal - Bentuk Melingkar source INTRODUÇÃO TAYLOR teve vários seguidores reconhecidos e importantes e outros que tiveram pouca notoriedade. Mas, nem por isso deixaram de ter sua parcela de contribuição nas transformações ocorridas no início do Século XX por seus trabalhos para implantar e expandir a GESTÃO CIENTÍFICA. HARRINGTON EMERSON 1853-1931 EMERSON era filho de um pastor presbiteriano e foi um dos pioneiros da engenharia industrial, gestão e teoria organizacional. Suas contribuições mais importantes foram seus livros e periódicos sobre EFICIÊNCIA INDUSTRIAL, a promoção e a divulgação da ADMINISTRAÇÃO CIENTÍFICA e a implantação de métodos de gestão em diversas empresas. ENGENHEIRA DE EFICIÊNCIA EMERSON foi um dos mais eruditos dos TAYLORISTAS e criou uma empresa de consultoria em 1900 o INSTITUTO EMERSON com base no princípio orientador. Para ele, uma organização EFICIENTE era pré-requisito para a TAREFA e a EFICIÊNCIA era uma decorrência natural, não um conjunto imposto por objetivos, regras e procedimentos. FORMAÇÃO De 1862 a 1876 estudou na Inglaterra, França, Itália e Grécia e de 1872 a 1875 estudou engenharia na ROYAL BAVARIAN POLYTECHNIQUE. Durante o período que esteve na Europa, absorveu o caráter francês e a eficiência militar alemã na GUERRA FRANCO-PRUSSIANA 1870-1871. EMERSON estudou a obra de grandes personagens da história, da política e da indústria. Observou que os personagens que alcançaram o sucesso haviam praticado os mesmos princípios e que os personagens que fracassaram cometeram os mesmos erros. Sua referência na área militar foram os conceitos de estratégia do general prussiano VON CLAUSEWITZ 1780-1831 que seriam adaptados, depois de mais um século, à estratégia Industrial, Marketing e Logística. A maior contribuição de VON CLAUSEWITZ para a Administração, além do seu conceito de estratégia, foi a ideia de que Administrar envolve aceitar incertezas, planejar de forma a minimizar ao máximo as incertezas, sempre tomar decisões com bases científicas e que estas decisões não deveriam ser intuitivas. Retornando em 1876 para os EUA lecionou línguas modernas na UNIVERSIDADE DE NEBRASKA até 188, quando foi demitido por suas ideias educacionais progressistas. Posteriormente, trabalhou como banqueiro, especulador de terras, agente fiscal, palestrante e educador. Em 1895 efetuou pesquisas comparando produtos com os custos que eles realmente deveriam ter. A partir de 1897 passou a se dedicar a ENGENHARIA MECÂNICA e pouco tempo depois ingressou na ELECTRIC STORAGE BATTERY COMPANY em Nova York. Ainda durante a corrida do ouro no ALASKA 1896-1899 EMERSON tentou novos projetos sem sucesso. Apesar das adversidades, todas estas experiências trouxeram um grande conhecimento sobre condições industriais elas seriam as bases para o seu futuro trabalho como consultor em EFICIÊNCIA INDUSTRIAL. Após um período bem-sucedido como gerente geral em uma fábrica de vidros na Pensilvânia, EMERSON criou sua empresa de consultoria em Nova York, que em 1910 empregava entre quarenta e cinquenta funcionários especializados em EFICIÊNCIA. Ainda entre 1900 e 1902 passou a direcionar seu trabalho como engenheiro estudando em detalhes as perdas ocorridas no uso de materiais. EMERSON HARRINGTON E FREDERICK TAYLOR Em dezembro de 1900, través das reuniões da Sociedade Americana de Engenheiros Mecânicos, EMERSON esteve em contato com os métodos de TAYLOR e captou boa parte das ideias da GESTÃO CIENTÍFICA para padronizar trabalho e remunerar operários pela produtividade. Não chegou a trabalhar junto com TAYLOR, mas estava presente quando o livro ADMINISTRAÇÃO DE OFICINAS “SHOP MANAGEMENT” foi apresentado e lido em 1903. EMERSON conduziu quase todo o seu trabalho seguindo estes métodos. EMERSON teve estímulos de muitas ideias, mas, há boas razões para se acreditar que, em relação ao seu pensamento em geral, as maiores influências vieram do TAYLORISMO do que de qualquer outra fonte que possa ter tido contato. Tinha por hábito se referir a TAYLOR como sendo a fonte de suas ideias e, por sua vez, TAYLOR considerava que EMERSON tentava fazer demais antes do seu tempo. É inegável que EMERSON contribuiu com novas ideias. Entretanto, sem dúvida, adotou algumas delas vindas da ADMINISTRAÇÃO CIENTÍFICA. E esta adoção é um processo natural que qualquer um possa fazer sobre o que for de utilidade para o desenvolvimento de um trabalho. Além do mais, ao mesmo tempo EMERSON também adequou tantas ideias, das mais variadas origens, que o seu método seguramente conseguiu ter um efeito original. Frequentemente os dois trocavam correspondências. Em novembro de 1905 EMERSON escreveu para TAYLOR “eu preferiria ter tua aprovação… do que de qualquer outro homem vivo ou morto.” O SISTEMA EMERSON EFFICIENCY Os vários recursos do SISTEMA EMERSON abrangiam procedimentos de roteirização da produção, padrões para as condições e tarefas de trabalho, estudos de tempo e movimento e um plano de bonificações para aumentar salários de acordo com a EFICIÊNCIA e produtividade. Seu trabalho criou uma FILOSOFIA DE EFICIÊNCIA e, como escritor e palestrante, ampliou o entendimento do público sobre a ADMINISTRAÇÃO CIENTÍFICA e procurou definir para os engenheiros, além do seu papel na solução de problemas técnicos, uma parte com uma FUNÇÃO SOCIAL mais ampla. EMERSON E A ATSF EMERSON chamou a atenção pelo seu trabalho na FERROVIA DE SANTA FÉ. De 1904 a 1907 atuou como consultor na ATSF ATCHISON, TOPEKA AND SANTA FE RAILWAY, foi muito bem sucedido e os resultados tiveram destaque e grande repercussão. As oficinas de manutenção de máquinas e locomotivas foram reorganizadas, os procedimentos de trabalho foram padronizados e o pagamento de bonificações foi amplamente aceito Todo o trabalho foi disposto de modo a ser controlado em de quadros colocados no escritório central. Esta foi a primeira aplicação da ADMINSTRAÇÃO CIENTÍFICA em uma ferrovia e começou a atrair uma clientela industrial. Na consultoria, EMERSON desenvolveu seus primeiros estudos sobre seleção e recrutamento de operários a seleção de homens incomuns, contribuiu com a eficiência dos sistemas de engenharia e considerou que um dos maiores problemas das empresas era a falta de ideais bem definidos OBJETIVOS. Entre 1907 e 1910 a empresa de consultoria de EMERSON atendeu mais de 200 clientes. Um dos seus grandes méritos foi simplificar e popularizar o TAYLORISMO para torná-lo acessível a um maior número de empresas. Os seus métodos foram aplicados em lojas de departamentos, hospitais, faculdades e órgãos do governo. Em função da PESQUISA HOXIE em 1912 EMERSON também esteve presente como testemunha no “COMITÊ PARA AS RELAÇÕES INDUSTRIAIS” que investigava as consequências da ADMINISTRAÇÃO CIENTÍFICA nas fábricas dos EUA. Durante a I GUERRA MUNDIAL preparou palestras e panfletos que enfatizaram a EFICIÊNCIA e o patriotismo na produção para o esforço de guerra. Entre 1921 e 1928 aconselhou os governos e os ministérios dos transportes da China, Japão, México, Peru, Polônia e União Soviética. A DEFINIÇÃO DE OBJETIVOS Ao contrário de TAYLOR, EMERSON via a organização como um TODO. Com base nesta visão, considerava a falta de uma definição de OBJETIVOS como o aspecto mais preocupante. Foi considerado um estudioso visionário em 1912 já considerava aspectos da ADMINISTRAÇÃO POR OBJETIVOS APO, uma abordagem que só seria desenvolvida por PETER DRUCKER em 1954. A APO é uma técnica sistemática de gerência voltada para o planejamento e controle. O seu ponto de partida é a fixação dos OBJETIVOS da organização e a declaração do que se pretende alcançar. Em 1912 publicou o livro OS PRINCÍPIOS DA EFICIÊNCIA ORGANIZACIONAL THE TWELVE PRINCIPLES OF EFFICIENCY que se tornou um verdadeiro clássico que ainda hoje permanece válido, importante e utilizado nas principais teorias da ADMINISTRAÇÃO. OS 12 PRINCÍPIOS DA EFICIÊNCIA 01 – Traçar um OBJETIVO bem definido. 02 – Estabelecer o predomínio do bom senso. 03 – Manter orientação e supervisão competentes. 04 – Manter a disciplina. 05 – Manter honestidade nos acordos. 06 – Manter registros precisos imediatos e adequados. 07 – Fixar remuneração proporcional ao trabalho. 08 – Fixar normas padronizadas para as condições do trabalho. 09 – Fixar normas padronizadas para o trabalho. 10 – Fixar normas padronizadas para as operações. 11 – Estabelecer instruções precisas. 12 – Fixar incentivos eficientes ao maior rendimento. Sugestão de Leitura FAVA, RUBENS. Caminhos da Administração. Editora Pioneira. Edição 1ª. São Paulo, 2002. BENDALY, LESLIE. Organização 2000 novos caminhos para empresas e equipes em uma economia Futura. São Paulo, 1998. CHIAVENATO, IDALBERTO. Introdução à teoria geral da administração. Editora de Janeiro, 2011. KIERNAN, MATTHEW J. Os 11 mandamentos da administração do século XXI. Makron Books. Edição Paulo, 1998. MOTTA, FERNANDO PRESTES; VASCONCELOS, ISABELLA, F. G. Teoria geral da Administração uma introdução. Cengage Learning. São Paulo, 2010. MAXIMIANO CÉSAR ANTÔNIO AMARU. Fundamentos da Administração – Introdução à Teoria Geral e aos Processos da Administração. Editora LTC. Edição 3ª. Rio de Janeiro, 2014. Pengantar Manajemen Global Seperti semua bidang studi lainnya, Perkembangan Ilmu Manajemen terjadi sangat pesat. Oleh karena itu, agar pembahasan dan pemahaman mengenai manajemen menjadi tepat sasaran, perlu diketahui terlebih dahulu proses perkembangan ilmu manajemen yang meliputi teori-teori, dan prinsip-prinsip manajemen yang akan memberikan landasan kuat bagi pemahaman perkembangan selanjutnya. Sampai saat ini dalam sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen belum ditemukan suatu teori atau sekumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan untuk semua situasi. Manajer dalam proses manajemen akan menjumpai banyak pandangan dalam manajemen. Setiap pandangan mungkin berguna untuk berbagai masalah yang berbeda-beda. Pada pembahasan mengenai perkembangan ilmu manajemen kali ini akan dibahas tiga aliran pemikiran manajemen yang ada yaitu Manajemen Klasik Manajemen Hubungan Manusiawi Manajemen Modernistic Selain membahas mengenai sejarah perkembangan ilmu manajemen juga sekilas akan dijelaskan mengenai teori manajemen kontemporer dengan perspektif sistem dan kontongensi. Teori ini mencoba untuk mengintegrasikan bermacam-macam teori dari perkembangan ilmu manajemen yang ada. Pionir Dalam Perkembangan Ilmu Manajemen Jauh sebelum zaman manajemen ilmiah yang dianggap sebagai catatan bagi perkembangan ilmu manajemen, pada abad ke-xix terjadi revolusi industri yang berakibat terciptanya peningkatan akan aktivitas manajemen yang lebih sistematis. Para ahli sekaligus pencipta teori melakukan perkembangan ilmu manajemen. Pembahasan ini meliputi berbagai teori dan prinsip manajemen. Manajemen dilihat dari sisi ilmu dirumuskan pada akhir abad xviii atau awal abad 19 Masehi. tokoh yang mengemukakan manajemen secara keilmuan adalah Robert Owen 1771-1858 dan Charles Babage1792-1871. Owen, merupakan pembaharu dari Inggris yang bergerak di bidang industri. Dia adalah tokoh awal yang mengemukakan terkait SDM pada organisasi dan mengenai kesejahteraan pekerja. Babbage, seorang ahli matematika dari Inggris merupakan tokoh awal yang mengemukakan betapa pentingnya efisiensi produksi. Babbage memiliki pandangan terkait diperlukannya pembagian pekerjaan dan kegunaan matematika dalam efisiensi pemakaian fasilitas dan bahan produksi. Kelompok Pemikiran dalam Ilmu Manajemen Manajemen Klasik Tokoh-tokoh di bidang manajemen mulai muncul bersamaan dengan perkembangan dari revolusi industri dan aktivitas ekonomi antar negara. Berbagai perspektif terkait perkembangan ilmu manajemen khususnya sebagai sarana untuk menjalankan bisnis pada suatu organisasipun turut lahir pada era yang sama. Berbagai perspektif yang ada adalah kelompok pertama yang dikenal sebagai perspektif manajemen klasik. Terdapat dua pendekatan pada perspektif ini yaitu manajemen sebagai sebuah proses saintifik dan manajemen sebagai sebuah teori organisasi klasik. Manajemen Ilmiah atau Saintifik Di awal abad 20, problematika terbesar bagi perusahaan adalah Produktivitas . Pada saat itu, para manajer mencoba menghasilkan solusi untuk menyelesaikan masalah produktivitas kerja. Berbagai ide yang tercetus seperti peningkatan produktivitas tiap pekerja. Pada aliran ini Frederick West. Taylor, Frank dan Lilian Gilbreth, Henry L. Gantt, dan Harrington emerson merupakan tokoh-tokoh dengan sumbangan ilmu yang luar biasa dan akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya. Fredick W. Taylor 1856 – 1915 Manajemen ilmiah pada awalnya dikembangkan oleh Fredick Winslow Taylor sekitar tahun 1900-an. oleh sebab itu, Taylor disebut sebagai “bapak manajemen ilmiah”. Pada beberapa refrensi, manajemen ilmiah memiliki arti berbeda. Pertama, manajemen ilmiah adalah aplikasi metoda ilmiah pada studi, proses analisis, dan problem solving pada problematika organisasi. Arti berikutnya, manajemen ilmiah merupakan cara-cara untuk memperbaiki efisiensi kinerja pada suatu perusahaan. Taylor mengemukakan gagasannya dalam iii judul makalah yaitu Store Management, The Principle of Scientific Management, dan testimony Before the Special Firm Committe, yang di rangkum dalam sebuah buku berjudul Scientific Management. Taylor juga memberikan iv prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiah yaitu Pengembangan metoda ilmiah pada manajemen supaya dapat dijadikan patokan metode yang terbaik dalam penerapan akan pekerjaan. Seleksi alami bagi para pekerja sehingga pekerja dapat diberi tanggung jawab akan tugas sesuai dengan keahlian. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan. Kerjasama yang baik antara manjaemen dan tenaga kerja. Fourth dimension and Motion Studies merupakan sumbangsih Taylor mengenai aplikasi terkait standar kerja yang disesuaikan dengan perhitungan waktu. Taylor mengemukakan bahwa untuk meraih tujuan sebuah perusahaan seperti peningkatan profit, maka perlu adanya peningkatan produktivitas. Peningkatan ini dapat diperoleh dari perbandingan tingkat ouput dan prestasi kerja. Frank dan Lillian Gilbreth 1868 – 1924 dan 1878 – 1972 Diantara sumbangsih yang Frank Gilbreth telah berikan adalah metode efisiensi dalam pekerjaan bidang konstruksi yang memperhatikan pengaturan material bangunan. Metode yang mereka perkenalkan telah mampu meningkatkan efisiensi pekerjaan konstruksi dan meningkatkan output sebesar 200%. Berbeda dengan suaminya, Lillian Gilberthbanyak memberikan sumbangsih pada bidang psikologi industri dan manajemen SDM, termasuk bagaimana perlunya bekerja dalam tim pada sebuah organisasi bisnis. Pasangan suami istri tersebut telah menyumbangkan berbagai ide khususnya terkait dengan berbagai metode dalam meningkatkan efisiensi pekerjaan. Henry Fifty. Gantt 1861 – -1919 Henry L. Gantt mengemukakan 4 ide dalam meningkatan kegiatan manajemen yaitu Kerjasama untuk memberikan keuntungan diantara pekerja dan manajer. Seleksi alami pekerja/karyawan. Memberlakukan sistem intensif guna mendorong produktivitas pekerja dan organisasi Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci. Kontribusinya yang terbesar adalah penggunaan metoda grafik yang dikenal sebagai “began Gantt” Gantt Chart, untuk perencanaan, koordinasi dan pengawsan scheduling mod dikembangkan atas dasar metoda scheduling produksi dari Gantt. Harrington Emerson 1853 – 1931 Emerson melihat bahwa pemborosan dan tidak efisien merupakan permasalahan industri. Oleh karenanya, dia mencoba untuk mencetuskan 12 prinsip efisiensi yaitu Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas. Kegiatan yang dilakukan masuk akal. Adanya staf yang cakap. Disiplin Balas jasa yang adil. Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg sistem inroformasi dan akuntansi Pemberian perintah – perencanaan dan pengurutan kerja Adanya standar-standar dan skedul-skedul – metoda dan waktu setiap kegiatan. Kondisi yang distandarisasi. Operasi yang distandarisasi. Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar. Balas jasa efisiensi-rencana insenrif. 2. Teori Organisasi Klasik Teori organisasi klasik melihat bahwa perubahan produktivitas harus dilakukan secara menyeluruh dalam sebuah organisasi tidak hanya produktivitas individu. Henry Fayol 1841 – 1925 Dalam teori administrasinya Fayol memerinci manajemen kegiatan Manajerial menjadi 5 unsur perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengoordinasian, serta pengawasan dan pengendalian. Fayol juga termasuk tokoh pertama yang memperkenalkan kegiatan-kegiatan operasional dari sebuah perusahaan yaitu Aktivitas teknis Aktivitas Komersial Aktivitas Keuangan Aktivitas Keamanan Aktivitas Akuntansi James D. Mooney Mooney merupakan eksekutif General Motors yang membagi prinsip-prinsip dasar manajemen tertentu. Dia mengartikan organisasi sebagai sekumpulan dua orang atau lebih orang yang bekerjasama dalam mencapai tujuan tertentu. Mooney mengemukakan iv kaidah dasar dalam perancangan organisasi, yaitu Koordinasi Hal yang diperlukan dalam koordinasi seperti wewenang, pelayanan, doktrin perumusan tujuan dan sikap disiplin. Prinsip Skalar Prinsip skalar memiliki prinsip dan influence yang ditunjukkan dari kepemimpinan, delegasi, dan fungsional. Prinsip fungsional Adanya fungsionalisme bermacam-macam tugas yang berbeda. Prinsip Staf Kejelasan perbedaan antara staf dan lini. Lyndall Urwick Lyndall Urwick fokus pada fungsi-fungsi manajemen pada aktivitas organisasi. Setelah merampungkan karir sebagai kepala angkatan bersenjata Inggris, Urwick lebih dikenal sebagai ahli dan konsultan manajemen. Dia melakukan integrasi atau penggabungan teori manajemen ilmiah sebagaimana dikelankan oleh Taylor dan pasangan Gilberth dengan apa yang telah dikenalkan oleh Fayol. Diantara kontribusinya adalah lahirnya semacam panduan bagi pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi. Chaster I. Bernard 1886 – 1961 Chaster Barnard adalah presiden perusahaan Bell Telephone di New Bailiwick of jersey yang menulis berbagai macam subyek manajemen pada buku yang berjudul The Functions of the Executive pada tahun 1938. Chaster melihat organisasi sebagai sistem aktivitas yang fokus pada suatu tujuan. Menurut sudut pandangnya, fungsi utama manajemen merupakan perumusan tujuan dan mengupayaan sumber daya yang dibutuhkan dalam pencapaian tujuan. Barnard menekankan pentingnya peralatan komunikasi untuk pencapaian tujuan kelompok. Dia juga mengemukakan teori penerimaan pada wewenang. Menurut teorinya, bawahan akan menerima perintah hanya bila mereka memahami dan mampu serta berkeinginann untuk menuruti atasan. Barnard adalah pelopor dalam penggunaan “pendekatan sistem” untuk pengelolaan organisasi. 3. Kesimpulan mengenai Perspektif Manajemen Klasik Kontribusi yang berharga adalah mengenai pekerjaan yang sperisifk, pembelajaran terkait masa dan beban kerja, serta metode ilmiah tentang aktivitas manajemen yang secara singkat terwakilkan melalui apa yang kita kenal sebagai fungsi-fungsi manajemen. Prosedur dan birokrasi juga kontirbusi berharga dari kelompok manajemen klasik ini. Kelemahan aspek kemanusiaan kurang diperhatikan yg tidak hanya dari insentif seperti kebutuhan,motif, tujuan dan perilaku yang berbeda-beda. Manajemen Hubungan Manusiawi Berbeda dengan perspektif manajemen klasik, perspektif manajemen hubungan manusiawi neoklasik atau yang dikenal juga aliran manajemen perilaku behavioral management perspective menekankan pada pentingnya manajemen memperhatikan perilaku dan kebiasaan individu manusia yang terdapat dalam sebuah organisasi dan pentingnya pula manajemen melakukan perubahan perilaku dan kebiasaan manusia yang ada dalam organisasi agar organisasi dapat berjalan dengan baik. Hugo Munsterberg 1863 – 1916 Munstberg dikenal sebagai Bapak Psikologi Industri. Dia menyatakan bahwa para psikolog bisa memberikan kontribusi yang sangat berharga dalam sebuah kegiatan bisnis atau industri dalam hal seleksi kerja dan hal yg berkaitan dg motivasi pekerja. Sebagai tambahan, Munstberg mengingatkan adanya pengaruh faktor-faktor sosial dan budaya terhadap organisasi. Munstberg mengatakan bahwa dalam pencapaian akan peningkatan produktifitas dapat dilakukan melalui 3 cara 1 penemuan kemungkinan orang terbaik; 2 penciptaan kemungkinan pekerjaan terbaik, dan 3 penggunaan kemungkinan efek terbaik untuk memberikan motivasi karyawan. Elton Mayo 1880 – 1949 Elton Mayo dan Percobaan-percobaan Hawthorne menyimpulkan bahwa ternayata pemberian insentif dan nyala lampu penerangan tidak menentukan produktivitas para pekerja, akan tetapi adanya perlakuan yang sama oleh manajer serta perhatian khusus lah yang akan menentukan produktivitas para pekerja. Tentunya tidak berarti bahwa mereka tidak memerlukan insentif atau penerangan yang baik pada pekerjaan akan tetapi “perhatian dan penerimaan sosial” rupanya lebih menjadi faktor yang mempengaruhi tindakan mereka pada aktivitas kerja dalam organisasi dibanding faktor insentif dan faktor individu. Saat ini, peningkatan peran manusia pada organisasi diwakilkan dalam teori perilaku organisasi organizational behaviour yang memandang organisasi dari perspektif yang lebih luas, seperti perspektif psikologi, sosiologi, ekonomi, antropologi, hingga medis. Topik penting dalam teori ini diantaranya adalah bahwa kinerja organisasi sangat terkait dengan kepuasan kerja, stress, motivasi, kepemimpianan, dinamika kelompok, budaya kerja, politik dalam organisasi, konflik interpersonal, desain irganisasi dan sebagainya. Kesimpulan mengenai Perspektif Manajemen Hubungan Manusiawi Kebutuhan dalam perspektif ini menekankan pada kebutuhan sosial guna melengkapi pendekatan klasik dalam rangka peningkatan produktivitas kerja. Aliran hubungan manusiawi mengemukakan bahwa memperhatikan pekerja akan membuahkan keuntungan. Di sisi lain perbaikan kondisi kerja dan kepuasan karyawan tidak menghasilkan peningkatan produktivitas yang dramatik seperti yg diharapkan dan lingkungan sosial di tempat kerja hanya salah satu dari beberapa faktor yang saling berinteraksi yang mempengaruhi produktivitas. Manajemen Mod Manajemen modernistic mengalami pengembangan melalui dua jalan yang berbeda. Pertama adalah perilaku organisasi yang dikembangkan dari aliran hubungan manusiawi. Kemudian aliran kuantitatif dikembangkan dari manajemen ilmiah sebagai dasar. Perilaku Organisasi Perkembangan aliran perilaku organisasi ditandai dengan pandangan dan pendapat baru tentang perilaku manusia dan sistem sosial. Tokoh-tokoh aliran ini antara lain Abraham Maslow mengatakan adanya “hirarki kebutuhan” pada penjabarannya terkait perilaku manusia dan dinamika proses motivasi. Douglas McGregor dengan teori X dan teori Y nya. Frederick Herzberg mengemukakan teori motivasi higienis atau teori dua faktor Robert Blake dan Jane Mouton membahas five gaya kepemimpinan dengan kisi-kisi manajerial managerial grid Rensis Likert telah melakukan identifikasi dan meneliti secara ekstensif tentang iv sistem manajemen dari sistem one exploitif-exploitif sampai sistem 4 partisipatif kelompok. Fred Fiedler menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan. Chris Argyris memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubngan budaya. Edgar Schein banyak meneliti dinamika kelompok dalam organisasi dan lain-lainnya. Manajeme n Kuantitatif Aliran kuantitatif ini ditandai dengan berkembangnya team-team riset operasi dalam pemecahan masalah industri yang didasarkan atas sukses squad-team riset operasi Inggris pada PD ke-2. Sejalan semakin kompelksnya komputer elektronik, transportasi, dan komunikasi dan sebagainya, teknik risetp operasi menjadi semakin penting sebagai dasar rasional untuk pembuatan keputusan. Persektif Manajemen Sains Manajemen sains fokus kepada penggunaan model matematika dalam mengatasi seluruh persoalan pada kegiatan manajemen dibandingkan manajamen santifik. Perspektif ini mencoba mengemukakan lebih jelas tentang fakta pada aktivitas manajemen organisasi dengan menggunakan sebuah model. Example Bank of England menentukan jumlah teller yang diperlukan sesuai dengan transaksi yg dilakukan dan melalui peramalan atas Volume penjualan/transaksi di masa datang dengan menggunakan rumus matematika yang didasarkan pada data historis. Persektif Manajemen Operasi Manajemen operasi memfokuskan pada kegiatan tertentu dalam kegiatan manajemen secara operasional. Manajemen ini membantu manajemen agar dapat melakukan kegiatan produksi secara lebih efektif dan efisien. Di antara pendekatan yang biasanya dipergunakan misalnya queuing theory, breakeven assay, dan simulasi. Kesimpulan Manajemen Kuantitatif Perspektif ini memberikan sumbangsih yang signifikan pada peningkatan produktivitas organisasi khususnya terkait dengan model pengambilan keputusan dan peningkatan efisiensi. Tetapi, sebagai pendekatan model perspektif ini mempunyai kelemahan khususnya apabila dihubungkan pada realita bahwa perilaku pekerja dalam organisasi tidak mudah untuk dipahami dan dikuantifikasi. Teori Manajemen Kontemporer i. Pendekatan Sistem Sistem diartikan sebagai satu kesatuan elemen-elemen pada organisasi yang memiliki fungsi masing-masing, terhubung antara satu dan lainnya secara menyeluruh dan melalui sebuah proses diarahkan untuk pencapaian suatu tujuan. 2. Pendekatan Kontingensi Pendekatan ini memiliki pandangan, ketika karakter organisasi berbeda satu sama lain maka perlakuan manajemen secara otomatis harus diberikan secara berbeda. Sumber Hani Handoko T. 1999. Manajemen edisi 2. Yogyakarta. BPFE. – Berikut adalah Kumpulan Soal Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban Administrasi Umum XI Tentang Bentuk dan Struktur Organisasi yang terdiri dari 30 soal pilihan ganda. Dengan adanya soal latihan ini semoga bisa sebagai bahan pembelajaran dan latihan sebelum menghadapi ujian. 1. Organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur yang di dalamnya terdapat wewenang dan tanggung jawab serta pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi tertentu. Pengertian tersebut merupakan pendapat dari …. A. James D. Mooney B. Stoner C. Sondang P. Siagian D. Malayu S. P. Hasibuan E. Max Weber * 2. Organisasi adalah sebuah pola yang menghungkan orang – orang di bawah arahan pimpinan untuk mencapai atau mengejar tujuan bersama. Pengertian tersebut merupakan pendapat dari …. A. James D. Mooney B. Stoner * C. Sondang P. Siagian D. Malayu Hasibuan E. Max Weber 3. Berikut ini yang merupakan syarat membangun organisasi adalah …. A. Adanya peralatan yang memadai dan lingkungan yang mendukung B. Terdapat struktur organisasi yang terarah * C. Memiliki kewajiban bertanggung jawab setiap anggotanya D. Sudah memiliki administrasi yang modern E. Terdapat spesialisasi yang jelas untuk setiap komponennya 4. Sekelompok aktivitas yang jenisnya sama berdasarkan sifat, pelaksanaan, ataupun urutan secara praktis tergolong satu sama lain merupakan bagian tahapan kerja yang disebut …. A. Tujuan B. Tugas C. Fungsi * D. Pelimpahan wewenang E. Tanggung jawab 5. Prinsip organisasi yang berupa pricnciple of correspondence bermakna bahwa …. A. Setiap organisasi beserta bagian – bagiannya harus memiliki maksud dan tujuan yang jelas. Bila tidak maka organisasi itu tidak ada gunanya B. Maksud dan tujuan pengorganisasian organizing untuk memungkinkan adanya koordinasi, yakni kesatuan gerak dan upaya * C. Dari pimpinan tertinggi harus ada garis kewenangan yang jelas dan tegas ke bawah, ke semua orang warga organisasi D. Isi dari setiap jabatan atau posisi, kewenangan, tanggung jawab, serta hubungan dengan jabatan – jabatan lainnya, mutlak harus dirumuskan dengan jelas dan tegas secara tertulis E. Dalam setiap jabatan kewenangan dan tanggung jawab harus cocok, harus memadai, harus setimpal, dan harus sesuai 6. Atasan bertanggung jawab secara mutlak terhadap semua perbuatan bawahannya followership dalam tugas – tugas organisasi, artinya seuai …. A. Principle of the objective B. Principle of specialization C. Principle of coordination D. Principle of authority E. Principle of responbility * 7. Teori organisasi yang muncul sebagai akibat ketidakpuasan dengan teori klasik adalah …. A. Teori administrasi B. Teori birokrasi C. Teori manajemen ilmiah D. Teori organisasi neoklasik * E. Teori modern 8. Teori organisasi modern dikembangkan oleh …. A. Lyndall Urwick B. Herbert Simon * C. Henri Fayol D. James D. Mooney E. Allen Reilly 9. Tokoh yang tidak terlibat dalam pengembangan teori administrasi adalah …. A. James D. Mooney B. Allen Reilly C. Herbert Simon * D. Henri Fayol E. Lyndall Urwick 10. Semua kegiatan perkantoran untuk organisasi yang bersangkutan dipusatkan pada satu unit tertentu, artinya menggunakan …. A. Sentralisasi * B. Desentralisasi C. Campuran D. Gabungan E. Tersebar BACA JUGA Kumpulan Soal Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban Administrasi Umum XI Tentang Kegiatan Administrasi Perkantoran 11. Asas desentralisasi mempunyai kelemahan, yaitu …. A. Tidak mungkin menampung pekerjaan yang cukup banyak B. Hanya melayani kebutuhan – kebutuhan khusus C. Pengelola kantor sering tidak memahami kebutuhan yang diperlukan D. Menumpuknya pekerjaan pada saat – saat tertentu E. Memerlukan tenaga yang banyak dan biaya yang besar * 12. Harrington Emerson merupakan tokoh pencipta organisasi …. A. Lini B. Fungsional C. Lini dan staf * D. Lini dan fungsional E. Lini, fungsional, dan staf 13. Suatu organisasi dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus dinamakan …. A. Organisasi lini dan staf B. Organisasi fungsional C. Organisasi lini D. Organisasi lini dan fungsional * E. Organisasi lini, fungsional, dan staf 14. Berikut ini yang tidak termasuk kelemahan organisasi garis adalah …. A. Kurang tersedia staf ahli B. Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan C. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktator D. Pimpinan lini mengabaikan advice nasihat staf * E. Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan karena dipegang sendiri 15. Kegiatan seorang supervisor yang menekan risiko kerusakan dan kecelakaan di tempat kerja seminimal mungkin disebut …. A. Methods B. Morale C. Training D. Safety * E. Environment 16. Berikut ini yang bukan tugas presiden direktur adalah …. A. Menyusun stratego dan visi B. Menjalin hubungan dan kemitraan strategis C. Mengatur investasi, alokasi, dan divestasi D. Menyiapkan orang yang akan melaksanakan kegiatan * E. Memastikan bahwa prinsip tata kelola perusahaan benar – benar diterapkan dengan baik 17. Seseorang yang profesional yang ditunjuk untuk memimpin PT perseroan terbatas dapat disebut …. A. Presiden direktur B. Direktur * C. Manajer D. Komisaris E. Managing director 18. Tanggung jawab yang dimiliki oleh managing director adalah …. A. Membuat laporan secara rutin kepada presiden direktur dan para direktur * B. Memilih, menetapkan, dan mengawasi tugas karyawan C. Membuat peraturan internal pada perusahaan D. Mengatasi berbagai masalah yang terjadi dalam organisasi E. Mempertahankan dan meningkatkan mutu hasil kerja 19. Kegiatan setiap anggota organisasi sejauh mungkin dibatasi satu fungsi saja adalah …. A. Principle of objective B. Principle of coordination C. Principle of specializaton * D. Principle of definition E. Principle of correspondence 20. Masing – masing unit organisasi menyelenggarakan sendiri kegiatan perkantorannya, artinya menggunakan …. A. Sentralisasi B. Desentralisasi * C. Gabungan D. Campuran E. Tersebar BACA JUGA Kumpulan Soal Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban Komunikasi Bisnis X Tentang Prosedur Rapat dan Interview 21. Yang merupakan ciri – ciri organisasi fungsional adalah …. A. Karyawan banyak B. Organisasi besar dan bersifat kompleks C. Adanya spesialisasi D. Pengawasan ketat * E. Struktur organisasi sederhana dan stabil 22. Struktur organisasi yang diciptakan oleh Taylor adalah …. A. Lini B. Lini dan staf C. Fungsional * D. Lini dan fungsional E. Lini, staf, dan fungsional 23. Kelemahan dari struktur organisasi lini dan fungsional adalah …. A. Kurang fleksibel dan tour of duty * B. Kurang tersedia staf ahli C. Pimpinan lini mengabaikan nasihat staf D. Penggunaan staf ahli bisa menambah beban biaya yang besar E. Ada kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor 24. Kelebihan dari struktur organisasi lini dan fungsional adalah …. A. Disiplin pegawai tinggi B. Rasa solidaritas pegawai tinggi C. Adanya pembagian tugas yang jelas D. Pengawasan ketat E. Usaha kerja sama bawahan mudah digalang * 25. Organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai anggaran dasar serta memberi nasihat kepada direksi adalah …. A. Komisaris * B. Presiden direktur C. Direktur D. Manager E. Supervisor 26. Manajer yang memiliki tanggung jawab kepada seluruh bagian atau fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi adalah …. A. Presiden direktur B. Managing director C. General manager * D. Manager E. Supervisor 27. Di bawah ini yang merupakan tugas manajer adalah …. A. Planning B. Production C. Staffing D. Memimpin, mengatur, mengemban * E. Training 28. Menyiapkan personel yang akan melaksanakan kegiatan yaitu …. A. Planning B. Organizing C. Staffing * D. Directing E. Controlling 29. Mengorganisasikan kegiatan artinya …. A. Planning B. Organizing * C. Staffing D. Directing E. Controlling 30. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan kerja anak buah yaitu …. A. Production B. Quality C. Cost D. Methods E. Training * Itu lah Kumpulan Soal Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban Administrasi Umum XI Tentang Bentuk dan Struktur Organisasi semoga bermanfaat dan bisa menjadi bahan latihan untuk mengasah materi lebih dalam. Semoga bermanfaat.

harrington emerson merupakan tokoh pencipta organisasi